Cara Membingkai Kuesioner untuk Pengumpulan Data: 7 Langkah

Daftar Isi:

Cara Membingkai Kuesioner untuk Pengumpulan Data: 7 Langkah
Cara Membingkai Kuesioner untuk Pengumpulan Data: 7 Langkah

Video: Cara Membingkai Kuesioner untuk Pengumpulan Data: 7 Langkah

Video: Cara Membingkai Kuesioner untuk Pengumpulan Data: 7 Langkah
Video: Gaya Mahasiswa Presentasi #shorts 2024, Maret
Anonim

Wawancara terstruktur atau survei yang didasarkan pada kuesioner yang telah ditentukan sebelumnya adalah salah satu cara terbaik dan paling efektif untuk mengumpulkan data langsung dari dunia luar atau publik. Ini adalah alat yang kuat yang digunakan untuk penelitian sosiologis dan psikologis serta oleh studi bisnis yang menentukan berbagai tren dan pola perilaku manusia. Tidak seperti alat penentu perilaku manusia lainnya seperti observasi dan eksperimen, survei dan wawancara berbasis kuesioner memiliki nilai reproduktifitas statistik yang lebih tinggi. Berikut adalah langkah-langkah untuk membantu Anda menyusun kuesioner yang sempurna untuk pengumpulan data.

Langkah

Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Langkah 8
Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Langkah 8

Langkah 1. Identifikasi variabel dan informasi tepat yang Anda cari dari kuesioner

Untuk mendapatkan data yang dapat digunakan dari kuesioner, penelitian pertama-tama harus jelas tentang informasi yang ingin diperolehnya. Berdasarkan pertanyaan penelitian, tentukan variabel penelitian dan tentukan informasi yang tepat yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Langkah 10
Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Langkah 10

Langkah 2. Tuliskan semua pertanyaan yang membantu Anda mendapatkan informasi yang Anda butuhkan

Uraikan pertanyaan dan variabel penelitian menjadi beberapa pertanyaan singkat yang berakhir dengan kerugian. Letakkan di atas kertas untuk memudahkan referensi. Karena ini akan menjadi draf pertama, buatlah pertanyaan valid sebanyak mungkin.

Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Langkah 4
Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Langkah 4

Langkah 3. Periksa setiap kuesioner dan saringlah

Setelah Anda selesai dengan draf pertama, bacalah setiap pertanyaan dengan cermat dan kelompokkan berdasarkan kesamaan ide. Hapus duplikat. Dalam kasus dua pertanyaan serupa, pilih salah satu yang menyampaikan pesan lebih baik kepada audiens target.

Menjadi Penulis yang Lebih Percaya Diri Langkah 5
Menjadi Penulis yang Lebih Percaya Diri Langkah 5

Langkah 4. Urutkan pertanyaan dengan cara yang logis

Berdasarkan kelompok, urutkan pertanyaan dalam alur yang logis. Idealnya, mulailah kuesioner dengan pertanyaan yang mudah dijawab dan perlahan lanjutkan ke pertanyaan yang lebih sulit.

Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Langkah 9
Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Langkah 9

Langkah 5. Mencocokkan bahasa dengan kelompok sasaran Sangatlah penting untuk memiliki kejelasan tentang bahasa yang digunakan oleh responden sasaran

Jika responden berbicara bahasa asing, lebih baik kuisioner diterjemahkan ke dalam bahasa lokal. Anda dapat memilih untuk memiliki 2 set kuesioner – satu dalam bahasa Inggris dan lainnya dalam Bahasa lokal, atau menggabungkan keduanya dalam kuesioner yang sama. Keputusan ini akan tergantung pada tingkat kenyamanan responden target Anda.

Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Langkah 4
Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Langkah 4

Langkah 6. Tinjau dan edit setiap pertanyaan untuk kesalahan tata bahasa dan ejaan

Pastikan bahwa setiap pertanyaan dengan jelas menyampaikan ide dan tidak meninggalkan celah untuk interpretasi yang berbeda. Terutama dalam hal kuesioner yang diterjemahkan.

Bersaing di Forensik Langkah 11
Bersaing di Forensik Langkah 11

Langkah 7. Tambahkan catatan pengantar ke kuesioner

Hal ini akan membuat responden lebih nyaman dan memberikan gambaran tentang apa yang dapat mereka harapkan dalam kuesioner.

Direkomendasikan: