Studi kasus manajemen berisi deskripsi masalah manajemen kehidupan nyata dan solusi yang diusulkan. Mahasiswa, praktisi dan profesional menulis studi kasus untuk berpikir kritis tentang masalah, dan merancang dan menerapkan solusi untuk situasi manajemen yang menantang. Studi kasus umumnya berisi fakta, teori, asumsi, analisis, dan solusi yang diprioritaskan. Berikut ini adalah langkah-langkah penulisan studi kasus manajemen.
Langkah
Metode 1 dari 5: Identifikasi Tujuan, Metode dan Fakta
Langkah 1. Tentukan tujuan utama studi kasus
Anda mungkin menulis studi kasus untuk memenuhi persyaratan akademis atau untuk membantu memecahkan masalah dalam situasi kehidupan nyata. Sebuah tugas akademik biasanya akan datang dengan tujuan dan instruksi tertentu, sedangkan tugas profesional mungkin mengharuskan Anda untuk menentukan tujuannya.
Langkah 2. Pilih pendekatan terbaik
- Pilih pendekatan analitis untuk meningkatkan kesadaran. Pada tahap awal pemecahan masalah manajemen, studi kasus analitis mungkin paling baik memenuhi tujuan mengingatkan manajemen atas untuk inti fakta dan masalah. Sebuah studi kasus analitis terutama berfokus pada apa yang telah terjadi dan mengapa.
- Pilih pendekatan pemecahan masalah untuk menunjukkan dan memecahkan masalah utama. Jika tujuannya adalah untuk membuat rekomendasi solusi, tulislah studi kasus pemecahan masalah yang secara jelas menguraikan masalah dan solusi.
Langkah 3. Lakukan penelitian untuk studi kasus Anda
Periksa fakta, dinamika, komunikasi dan semua aspek yang relevan dari situasi tertentu. Penelitian mungkin melibatkan wawancara orang-orang dalam suatu organisasi, meninjau dokumen tertulis atau mencari statistik yang relevan.
Metode 2 dari 5: Tetapkan Cakupan untuk Pembaca
Langkah 1. Jelaskan tujuan studi kasus di paragraf pembuka
Tujuannya mungkin untuk memahami tantangan organisasi atau untuk memecahkan konflik antardepartemen.
Langkah 2. Berikan gambaran industri atau perusahaan
Fakta atau tantangan tertentu mungkin umum di industri tertentu. Misalnya, bug perangkat lunak mungkin merupakan masalah umum di industri teknologi, yang membutuhkan tim pengujian produk dan kontrol kualitas yang ekstensif. Jelaskan faktor-faktor yang relevan kepada pembaca.
Langkah 3. Uraikan teori dan pengetahuan yang relevan
Studi kasus untuk program akademik biasanya memerlukan referensi teori dan informasi yang disajikan di kelas. Lihat teori-teori ini dan jelaskan relevansinya untuk memecahkan masalah kehidupan nyata dalam kasus ini. Misalnya, sebuah teori mungkin bahwa melatih karyawan dalam kelompok yang terlalu besar menyebabkan perhatian yang kurang individual dan penguasaan keterampilan yang tidak memadai.
Metode 3 dari 5: Fokus pada Masalah dan Solusi
Langkah 1. Identifikasi semua masalah yang relevan
Jika ada banyak masalah, fokuslah pada yang paling penting. Beberapa masalah mungkin disebabkan oleh masalah mendasar. Misalnya, konflik antara anggota tim mungkin karena kebijakan tempat kerja yang tidak jelas atau tanggung jawab karyawan.
Langkah 2. Rekomendasikan solusi
Buat daftar solusi yang paling efektif terlebih dahulu dan jelaskan bagaimana solusi tersebut akan memecahkan masalah inti.
Atasi tantangan yang mungkin menyertai solusi yang disarankan. Misalnya, konflik lintas budaya dalam suatu organisasi mungkin memerlukan pelatihan tambahan untuk manajer, yang mungkin memerlukan dana atau pencarian ekstensif untuk pakar topik
Metode 4 dari 5: Berikan Kesimpulan yang Jelas
Langkah 1. Tulis kesimpulan yang merangkum masalah utama dan solusi
Tekankan rekomendasi yang paling efektif.
Langkah 2. Sertakan referensi ke teori manajemen yang relevan
Jelaskan dalam beberapa kalimat bagaimana teori-teori ini mendukung kesimpulan Anda.
Metode 5 dari 5: Mengutip Referensi
Langkah 1. Sertakan daftar referensi
Kutip sumber untuk semua statistik, definisi, fakta, dan penelitian lainnya.
Langkah 2. Ikuti format kutipan yang diperlukan
Tanyakan kepada profesor atau manajer Anda, dan/atau tinjau studi kasus sebelumnya di tempat kerja Anda untuk mengidentifikasi format kutipan yang diperlukan.